Membuat Router (Redhat 9.0)

Membuat Router Menggunakan Sistem Operasi Linux redhat 9.0
Langkah awal konfigurasinya sbb:

1. Ketikkan perintah
            Route add default gw 192.168.28.1

IP Address yang dimasukkan adalah IP eth1, dimaksudkan dalam membuat router ini IP eth1 akan menjadi Gateway.

2. Kemudian masukkan perintah
            Iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.28.0/24 –j MASQUERADE

Perintah ini dimaksudkan bahwa router nantinya akan mempunyai fungsi sebagai pengirim atau pos atau pengantar. IP Address yang digunakan adalah IP Network eth1

3.


4. Simpan konfigurasi router dengan perintah
            Service iptables save

5. Selanjutnya simpan semua konfigurasi pada file rc.d agar router tetap berjalan dengan sendirinya setelah komputer dimatikan.
            Vi /etc/rc.d/rc.local
Lalu masukkan perintah seperti nomor 2.

6. Cek dari client apakah router sudah berjalan. Caranya beri IP Address untuk client. Masukkan eth1 router sebagai gateway untuk client.

7. Kemudian ping IP eth0 dan IP eth1 router dari client, jika ping berhasil berarti router sudah berjalan.

Read More..

Membuat Mail Server (Redhat 9.0)

Untuk membuat Mail Server, paket yang harus di install yaitu paket postfix dan squirrelmail.
Langkah awal konfigurasinya sbb:

1. Pertama, masuk dan edit file postfix.
            Vi /etc/postfix/main.cf

2. Edit perintah-perintah di bawah ini:

myhostname = admin.tkj.com
mydomain   = tkj.com
myorigin   = $mydomain
inet_interface  = all
mydestination   = $myhostname, localhost, $mydomain
mynetwork_style = subnet
mynetwork  = 192.168.28.0/24, 127.0.0.1/8
alias_maps = hash:/etc/postfix/aliases

Jangan lupa tanda pager di depannya di hilangkan agar perintah tersebut dapat berjalan.

3. Lalu jalankan postfix anda
            service postfix restart

4. Selanjutnya edit file ipop3 dan imap.
            vi /etc/xinetd.d/ipop3
    
ubah kata yes pada disable menjadi no
           
            vi /etc/xinet.d/imap

ubah kata yes pada disable menjadi no

Setelah itu restart xinetd service xinetd restart

5. Langkah selanjutnya, kita edit konfigurasi squirrelmail
            Vi /etc/squirrelmail/config.php
    

$org_name          = “ tkj “;
$domain            = ‘ yusuf.com’;
$imapServerAddress = ‘mail.yuusf.com’;
$useSendmail       = false
$smtpServerAddress = ‘mail.yusuf.com’;

Setelah itu, jangan lupa untuk merestart ulang xinetdnya.

6. Langkah berikutnya, buatlah user baru (minimal 2 user). Dalam percobaan ini saya mengambil contoh membuat user informatika  dan tkj

Lalu, test konfigurasi yang telah kita lakukan dengan menggunakan web browser pada client. Ketikkan www.tkj.com/webmail
Jika muncul gambar seperti di bawah ini, maka webmail telah berhasil dibuat. Kemudian coba log in dengan user yang telah dibuat tadi.


Read More..

Membuat FTP (Redhat 9.0)

Untuk membuat FTP, paket yang harus di install yaitu paket vsftpd.
Langkah awal konfigurasinya sbb:

1. Masuk file vsftpd
            vi /etc/vsftpd/vsftpd.conf

2. Pada perintah anonymous_enable=YES ubah menjadi anonymous_enable=NO

3. Lalu di bawanya tambahkan perintah chroot_local_user=YES. Perintah ini berfungsi supaya user lain tidak bisa mengakses root (agar system root tidak di otak atik oleh pihak yang tidak berwenang).

3. Setelah itu jalankan vsftpd service vsftpd start

4. Kemudian cek pada browser client. Ketikkan ftp.tkj.com lalu isi authentification dengan user yang telah dibuat.

5. Jika muncul seperti gambar di bawah, maka ftp telah selesai dibuat.


Read More..

Membuat DNS (Redhat 9.0)

Untuk membuat DNS, paket yang harus di install yaitu paket bind.
Langkah awal konfigurasinya sbb:

1. Masuk dan edit pada file /etc/named.conf. Tambahkan zone sbb (dalam hal ini saya memberi contoh nama domain tkj.com dan IP yang saya gunakan adalah 192.168.28.1):

zone “tkj.com” IN {
      type master;
file “forward”;
};

Zone “28.168.192.in-addr.arpa” IN {
      type master;
      file “reverse”;
};

Setelah itu simpan dengan cara menekan tombol esc + : wq lalu enter

2. Langkah ke dua, masuk pada file /etc/resolv.conf. Ketikkan perintah sbb:
                        search tkj.com
          domain www.tkj.com
          nameserver 192.168.28.1

3. Langkah berikutnya masuk directory /var/named/ lalu copy file berikut dengan nama file zona reverse dan forward yang telah kita buat tadi dengan cara :
          cp localhost.zone forward
          cp named.local reverse

4. Masuk dan edit file forward. Edit konfigurasi yang ada dengan konfigurasi sbb:
           
$TTL 86400
$ORIGIN tkj.com.
@                  1D IN SOA     tkj.com. root (
                                  42   ; serial (d. Adams)
                                  3H   ; refresh
                                  15 M ; retry
                                  1W   ; expiry
                                  1D ) ; minimum

@                  1D IN NS  ns.tkj.com.
ns                 1D IN A   192.168.28.1
www                1D IN A   192.168.28.1
mail               1D IN A   192.168.28.1

konfigurasi di atas kita isi untuk domain, mail server sekalian dan ftp sekalian agar jika nanti kita ingin melakukan konfigurasi mail dan ftp, maka kita tidak perlu menambahkannya lagi. Setelah itu simpan dan keluar.


5. Selanjutnya masuk dan edit file reverse. Edit konfigurasi yang ada dengan konfigurasi sbb :

$TTL 86400
@    IN   SOA       tkj.com. root.tkj.com. (
                        1997022700    ; serial
                        28800         ; refresh
                        14400         ; retry
                        3600000       ; expiry
                        86400 )       ; minimum
@         IN        NS        tkj.com.

1    IN        PTR       tkj.com.

6. Kemudian restart konfigurasi bind dengan cara service named restart

7. Lalu cek dns yang kita buat tadi dengan cara nslookup:
            nslookup –sil
     > www.tkj.com

     Jika keluar seperti di bawah ini, maka dns telah selesai dibuat.

     Server :  192.168.28.1
     Address : 192.168.28.1#53

     Name :    www.tkj.com
     Address : 192.168.28.1


Read More..

Web Server dan Instalasi Wordpress Open Suse 11.0 Menggunakan Apache Xampp Linux 1.7

Laporan Web Server, Data BaseDNS Server.
DNS berfungsi untuk meresolve (mengganti IP Address menjadi nama domain) dan mereverse (mengganti IP Address menjadi Domain).
Langkah awal yang perlu kita lakukan yaitu menginstall paket yang diperlukan. Dalam hal ini kita perlu menginstall paket bind.
tkj:~ # yast -i bind
Setelah paket bind telah terinstall, langkah berikutnya kita edit konfigurasi zonanya dengan perintah
tkj:~ # vi /etc/named.conf
Setelah itu tambahkan script baru
};
zone "tkj.com" in {
type master;
file "tkj.com";
};
zone "28.168.192in-addr.arpa" in {
type master;
file "192.168.28.1";
};
Nb: untuk pengisian IP dalam hal ini saya memberi contoh kelas C
Kemudian beri tanda # di depan include "/etc/named.conf.include";
Setelah itu keluar dan simpan settingan yang telah kita lakukan dengan cara tekan Esc, :wq lalu enter
Langkah berikutnya kita masuk ke directory:
tkj:~ # cd /var/lib/named/
Kemudian kita copy file reverse dan forward seperti contoh di bawah ini.
tkj:/var/lib/named # cp localhost.zone tkj.com
tkj:/var/lib/named # cp 127.0.0.zone 192.168.28.1
Setelah file tercopy, langkah selanjutnya yaitu kita masuk pada file tersebut. (zone forward).
tkj:/var/lib/named # vi tkj.com
$TTL 1W
@ IN SOA tkj.com. root.tkj.com. (
42 ; serial (d. adams)
2D ; refresh
4H ; retry
6W ; expiry
1W ) ; minimum
@ IN NS ns.tkj.com.
ns IN A 192.168.28.1
@ IN A 192.168.28.1
www IN CNAME ns.tkj.com.
Setelah itu keluar dan simpan settingan yang telah kita lakukan dengan cara tekan Esc, :wq lalu enter
Edit juga pada file tkj:/var/lib/named # vi 192.168.28.1 (zone reverse)
$TTL 1W
@ IN SOA tkj.com. root.tkj.com. (
42 ; serial (d. adams)
2D ; refresh
4H ; retry
6W ; expiry
1W ) ; minimum
@ IN NS ns.tkj.com.
1 IN PTR ns.tkj.com.
Setelah itu seperti biasa, keluar dan simpan settingan yang telah kita lakukan dengan cara tekan Esc, :wq lalu enter
Langkah berikutnya yaitu masuk konfigurasi resolv dengan cara
tkj:vi /etc/resolv.conf
tambahkan konfigurasi seperti di bawah ini
search www.tkj.com
domain www.tkj.com
nameserver 192.168.28.1
Jangan lupa setelah itu kita keluar dan save konfigurasi yang telah kita lakukan
Langkah berikutnya kita start (jalankan) bind kita dengan cara:
tkj:~ # rcnamed start
Starting name server BIND done
tkj:~ # rcnamed restart
Shutting down name server BIND done
Starting name server BIND done
tkj:~ #
Langkah selanjutnya kita cek DNS yang kita buat berhasil apa tidak dengan perintah:
tkj:~ # nslookup www.tkj.com
server : 192.168.28.1
Address: 192.168.28.1#53
Name : www.tkj.com
Address : 192.168.28.1
tkj:~ #
Jika tampilannya sama seperti di atas, berarti DNS telah selesai kita buat.
Web Server.
Web server merupakan layanan server yang biasa digunakan untuk upload web agar dapat di broadcast ke dunia maya secara luas. Server menyediakan layanan permintaan informasi mengenai web-web tertentu yang sudah di upload tentunya untuk para browser yang membutuhkan informasi.
Di sini saya menggunakan Apache xampp linux 1.7 dan wordpress.
Langkah awal kita harus menginstall xampp terlebih dahulu. Untuk penginstalan xampp ini kita taruh di directory /opt
tkj:~ #tar xvfz xampp-linux-1.7.tar.gz –C /opt
Setelah terinstall, langkah kedua jalankan lampp dengan cara
tkj:~ #/opt/lamp/lamp start
Lalu cek layanan lamp dari browser client dengan mengetikkan alamat domain yang telah kita buat sebelumnya. Jika telah muncul tampilan xampp maka lamp sudah berjalan.
Berikutnya kita atur security (password) untuk lamp
tkj:~ #/opt/lamp/lamp security
Di sini kita memberi password pada lamp, mysql, proftpd.
Setelah itu kita edit konfigurasi apache
tkj:~ #vi /opt/lamp/etc/httpd.conf
Cari letak baris di bawah ini. Kemudian hilangkan tanda pagar.
#Include etc/extra/httpd-vhost.conf
menjadi
Include etc/extra/httpd-vhost.conf
Setelah itu keluar dan save.
Sekarang, kita extract file wordpress. Di sini saya mengambil contoh menggunakan wordpress-2.0.5.tar.gz. Kita extract di directory /home/user/public_html
tkj:~ #tar xvfz wordpreess-2.0.5.tar.gz –C /home/user/public_html
Setelah wordpress terextract, selanjutnya kita edit VirtualHost
tkj:~ #vi /opt/lamp/etc/extra/httpd-vhost.conf
Edit script di bawah ini
NameVirtualHost 192.168.28.1:80
ServerAdmin admin@tkj.com
DocumentRoot /home/user/public_html/wordpress
ServerName tkj.com
ServerAlias www.tkj.com
Jangan lupa beri hak pada user untuk mengedit file-file pada directory wordpress
tkj:~ #chmod 777 /home/user/public_html/wordpress
Selanjutnya copy file wp-config-sample.php ke wp-config.php dengan cara
tkj:~ #cp /home/user/public_html/wordpress/wp-config-sample.php /home/user/public_html/wordpress/wp-config.php
Setelah file di copy, lalu kita edit
tkj:~ #vi /home/user/public_html/wp-config.php
Ubah script berikut
define (’DB_NAME’,’wordpress’);→ nama database
define (’DB_USER’,’root’);→ nama user mysql
define (‘DB_NAME’,’tkj’);→ password user mysql pada saat mensetting password lamp
define (‘DB_HOST’,’localhost’); → nama komputer
Buat database dengan mengakses phpmyadmin, kemudian login dengan user root dan password kosong, kemudian ketik wordpress pada kolom create new database lalu klik create. Maka database selesai dibuat.
Selanjutnya cobalah mengakses web server melalui client
Jika muncul kalimat seperti di bawah ini, maka wordpress telah berhasil di akses. Lalu klik install.php
It doesn’t look like you’ve installed WP yet. Try running install.php
Langkah awal untuk menginstall wordpress klik first step
Laporan Web Server, Data Base
Isi judul blog dan email address
Laporan Web Server, Data Base
Catat password yang telah diberikan. Kemudian klik login
Laporan Web Server, Data Base
Masukkan username dan password
klik my account untuk mengganti password.
Lalu keluar dari account dan akses webserver
Jika tampilan sama seperti di atas, maka wordpress anda telah berhasil di buat.
Read More..

Modivikasi Windows dengan nLite

nLite, merupakan sebuah software yang berguna untuk memanage sebuah CD system operasi Windows XP. Utility ini cukup penting karena berguna untuk memasukkan driver yang belum ada dalam daftar list, juga bisa meremove driver Windows yang ada dalam list CD system operasi tersebut.

langkah-langkah menginstal nlite sebagai berikut :
1. Download aplikasi nLite.
2. Install Aplikasi tersebut.
3. Setelah selesai, buka nLite.



4. browse letak cd OS windows.


5. Import file-file hasil extract sata.Tekan Next.


6. Pilih Driver dan Bootable ISO untuk membuat bootable iso.


7.Tekan tombol Next.


8. Pilih Yes untuk memulai proses penginstalan


9. Pilih komponen yang ingin anda ikut sertakan


10. proses ini, anda bisa mengotak-atik sesuai keinginan


11. Option, berisikan parameter tingkat kompresi, folder, language, dan lain lain.


12. mengatur optimasi Windows, dari boot, trik internet dan lain lain.


13. Anda bisa menambahkan driver. jika ditanyakan pilh yes


14. Created Image, bootable ISO adalah proses pembuatan file ISO sebagai nantinya hasil dari nLite ini bisa dibakar pada keping CD, anda pun juga bisa langsung bakar ke CD.


15. Kita sudah selesai memodifikasi windows agar sesuai keinginan kita.

Read More..

Melakukan Perbaikan Dan Setting Ulang Koneksi Jaringan

Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.

Kajian Materi

Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus


Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.


Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
  1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card).

    Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
  2. Kabel dan konektor.
    Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
    Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps. Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
  • Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
  • TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
  • TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.

Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
  1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card).
    Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.
  2. Kabel dan Konektor.
    Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru). Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC

Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.

Tindakan perbaikan k0nektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
  1. Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
    Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.

  2. Pemasangang Kabel pada Konektor
    Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
    Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
    Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
    Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
    Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
    1. Kabel Lurus (Straight Cable)
    Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
    2. Kabel Silang (Crossover Cable)
    Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.

  3. Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
    • Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
    Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
    • Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
    Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.

  4. Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
    Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
    a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
    Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
    Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
    b) Pemilihan Protocol
    Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
    c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
    IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
    Kelas Alamat IP Address
    IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
    • Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
    • Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
    d) Pemilihan Workgroup
    Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
    Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
    Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
    1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
    2) Pengujian konektifitas jaringan
    3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
    dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
  1. Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak.
  2. Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open
  3. Pemasangan konektor tidak longgar
  4. Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG /ALL (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG /ALL|MORE

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
  • Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_5
  • Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
  • Physical Adapter adalah 05-62-48-97-29-83
  • IP Addres adalah 10.1.1.5
  • Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.

Pertanyaan Terkait
  1. Apa kelebihan dan kekurangan dari kabel jenis coaxial dan UTP dalam system jaringan?
    Kelebihan Kabel Coaxial
    • Kelebihan kabel coaxial dalam sistem jaringan adalah kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut. Sehingga dapat digunakan dalam jangkauan yang lebih panjang
    • Memiliki jangkauan yang panjang mencapai 300 m dalam satu jaringan.
    Kekurangan kabel coaxial
    • Kelemahan kabel coaxial adalah signal melewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data) besar.
    Kelebihan Kabel UTP
    • Sedangkan kabel UTP keuntungannya adalah tidak terjadinya collision (tabrakan data atau tercampurnya data) tidak terjadi karena kabel data terpisah dan semua arus data ditangani oleh hub/switch.
    Kekurangan Kabel UTP
    • Kekurangan kabel UTP terjadinya interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). Dalam kabel UTP timbul interferensi listris yang terdapat pada 2 atau 4 pasang tersebut. Daya jangkau kabel UTP 100 m dalam satu sistem jaringan.

  2. Apa perbedaan pengiriman data dan penerimaan data menggunakan kabel UTP model kabel lurus (straight cable) dan kabel silang (crossover cable)?
    Pengiriman data dengan model kabel lurus adalah data dikirimkan ke hub/switch baru dari hub dikembalikan. Pengiriman data oleh network adapter akan diterima sebagai signal pengiriman data oleh hub/switch dan penerima data di network adapter dan penerimaan data oleh hub/switch.
    Pengiriman dan penerimaan data kabel silang (crossover cable) dari komputer ke komputer. Pengiriman data oleh network adapter komputer 1 akan diterima sebagai sinyal penerima di network adapter komputer 2 dan penerimaan data oleh network adapter komputer 1 adalah merupakan pengiriman data oleh network adapter komputer 2.

  3. Apakah dalam setting konfigurasi computer client terdapat perbedaan? Dimana perbedaannya dan kenapa?
    Setting konfigurasi komputer client terdapat perbedaan.
    Letak perbedaannya terdapat pada pengisian computer name dan pada IP Addressnya. Jika terjadi kesamaan nama akan mempersulit kita dalam pengenalan komputer mana yang kita hubungi jika namanya sama. Jika terjadi kesamaan pada IP Address maka dapat menyebabkan terjadinya perebutan alamat yang menyebabkan keduanya sama-sama tidak dapat mengakses sistem jaringan.

Ruang Diskusi
  1. Perbedaan switch yang digunakan topologi bus dan star?
    Sepengetahuan saya topologi bus tidak memiliki sebuah switch ataupun HUB, sementara pada topologi star baru terdapat yang namanya switch atau HUB. Jadi tidak bisa dibedakan ataupun dibandingan antara keduanya. Sebab salah satu unsur pembandingnya tidak ada wujudnya.

  2. Mengapa ketentuan setiap ujung kabel coaxial harus diterminasi dengan terminator 50-ohm?
    Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar). Mengenai mengapa 50-ohm itu sudah ketentuan dari standart Internasional.

  3. Cara setting internet di topologi bus?
    Untuk setting topologi bus peralatan atau bahan yang dibutuhkan adalah:
    Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
    - Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot
    - ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan.

    Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA
    a. Kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
    b. kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC
    c. kabel dan konektor

    Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah:
    dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
    a) Konektor BNC
    b) TerminatorBNC
    c) TBNC

    Untuk setting ke jaringan hal yang dibutuhkan adalah:
    Protokol TCP/IP
    Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
    IP Address
    IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
    Network ID Host ID
    IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
    Domain Name System (DNS)
    Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
    DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
    IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

Read More..